Badan telekomunikasi PBB International Telecommunication Union mengatakan bahwa sampai akhir tahun 2015, masih terdapat 4 miliar manusia yang belum terhubung ke internet. Hasil riset tersebut dikemukakan dalam laporan tahunan The State of Broadband 2015 milik ITU. Untuk Indonesia sendiri, tingkat penetrasi internet juga masih tergolong rendah.
Dalam laporan tersebut, ITU memaparkan jumlah penggunaan internet sepanjang tahun 2014. Terlepas dari penggunaan internet melalaui kabel atau nirkabel, ITU menyebutkan dari total penduduk Indonesia saat itu, baru ada 17,1 persen yang telah terhubung ke internet. Indonesia juga berada di peringkat 53 untuk kategori rumah yang terhubung ke internet, dengan persentasi mencapai 29,1 persen.
Percepetan penetrasi internet terhadap penduduk suatu negara juga harus di dukung oleh kebijakan pemerintah masing-masing. ITU menyebutkan adanya peningkatan jumlah negara yang mencanangkan program broadband nasional atau National Broadband Plan. Sampai thaun 2015, sudah ada 148 negara yang menjalankan kebijakan itu. Sebagai perbandingan, pada tahun 2013 baru ada 133 negara yang mencanangkannya.
Bukannya tidak melakukan apa-apa, Indonesia sendiri juga memiliki National Broadband Plan yang sudah dimulai pada tahun 2014. Kebijakan tersebut memungkinkan pemerintah menghubungkan internet ke seluruh pulau di Indonesia, salah satunya adalah melalui program Palapa Ring. Di sisi lain, jika kita membandingkan dengan negara tetangga, Malaysia telah mengadopsi kebijakan National Broadband Initiative sejak 2010.
Kenyataannya, penetrasi internet juga harus didukung oleh banyak hal. Selain ketersediaan infrastruktur yang memadai, tingkat edukasi penduduk suatu negara juga harus tepat dalam menerima datangnya teknologi jaringan internet yang lebih baik.
0 Response to "ITU: Baru 17,1% Penduduk Indonesia yang Terhubung ke Internet"
Posting Komentar